Melawan Gak Enakan Sama Orang, Sampai Akhirnya Merugikan Diri Sendiri
Halo gais. Pernah gak, karena gak enakan sama orang sampai akhirnya merugikan diri sendiri.
Melawan Gak Enakan Sama Orang, Sampai Akhirnya Merugikan Diri Sendiri |
Misalnya kita ada uang gak seberapa. Terus ada teman datang meminjam. Padahal uang kita hanya segitu. Tapi karena gak enakan kita kasih pinjam. Setelah itu temannya malah gak bayar, pura-pura lupa dan merasa "Ah utangnya cuma segitu doang,"
Pernah juga teman datang, mau pinjam barang kita. Padahal tuh barang baru dan masih bagus. Pas dibalikin malah hilang aksesorisnya dan dia bilang "cuma itu doang kok, masih bisa dipake"
Padahal kita kadang tau orang tersebut tidak amanah dalam hal pinjam meminjam, tapi tetap aja kita kasih karena gak enakan. Ternyata gak enakan itu menyiksa diri sendiri ya.
Tenang...
Eits, di artikel ini aku mau ngebagikan tips buat teman-teman yang sering gak enakan sama orang nih :
1. Kalau merasa gak nyaman, mulailah berani mengatakan tidak
Kamu punya kendali untuk melakukannya. Mungkin kita berniat untuk membantu mereka. Eh, tapi kita sendiri gak nyaman karena gak enakan menolaknya. Gapapa kok sesekali kamu berani mengatakan tidak.
Jika kejadian itu menimpa kamu. Saat kamu dibutuhkan dan mereka datang dengan alasan, kan kita sudah lama dekat. Eh, pas kamu liat status mereka malahan mereka pergi kesana kemari, pergi makan di cafe ngerayain ultah sahabatnya. Oke kita bisa membantu mereka, tetapi bukannya kita punya hak untuk mengatakan tidak.
2. Menentukan Mana Prioritasmu
Karena kita udah berniat membantu mereka, tapi kenapa kita yang kena jeranya. Bukannya mau overthinking, gak enak lo jadi orang baik mulu sampai akhirnya merugikan diri. Oke bantuan bisa sekali dua kali, namun kalau berkali-kali dan mereka tetap memaksa. Maka kita akan kesusahan sendiri. Pahami bahwa kita masih memiliki prioritas lain yang lebih penting.
Mungkin ketika teman kita datang, meminta bantuan dengan masalah mereka atas ketidakmampuannya melakukan sesuatu. Tapi kita hanya bisa sedikit menolongnya. Karena memang kemampuan kita hanya segitu, tapi mereka malah ngeyel dan bilang "Kok cuma ini, masak itu aja gak mau bantu?" Karena hal itu belum tentu kita mengerti semuanya, kadang kita punya kegiatan lainnya. Kita punya kehidupan sendiri yang harus diurus.
Baca juga : Sosial media dilema
Nah, lebih baik bagi kita untuk menentukan mana prioritas. Mana kepentingan yang harus diprioritaskan dan bermanfaat bagi diri sendiri, terutama mendahului apa yang kita butuhkan dan apa tujuan kita.
3. Kurangi keinginan untuk membahagiakan orang lain
Mungkin kita ikhlas membantu mereka, ya karena kita tau imbalannya yaitu amalan baik kita. Tapi sayangnya hal ini terus-menerus pasti akan menguras hati hingga membuat hatimu lelah. Karena perasaanmu tak terpenuhi dan tak sesuai ekspektasimu juga. Akhirnya, kamu tau jadi orang gak enakan itu harus rela mengorbankan kebahagiaanmu.
Ada yang dapat kamu bahagiakan lebih yaitu dirimu. Sudahkah kamu biarkan hatimu lebih bahagia?
4. Berterus terang kepadanya
Makanya katakan saja dengan logis alasannya supaya mereka tak tersinggung. Kalau bisa kamu katakan bahwa kamu menghargai mereka, karena itu kamu mengatakan alasan yang jelas agar mereka tidak merasa kecewa.
5. Melatih sikapmu untuk lebih tegas
Padahal kita tampak tidak tegas, bukan berarti tidak tegas benaran sama diri sendiri. Dan kita oke-oke saja kepada orang lain dan memang niatnya membantu mereka. Hanya saja, karena kita gak enakan menolaknya kita seolah-olah tidak tegas.
Lalu bagaimana? Katakan alasan yang kuat. Lagian menolak permintaan tak akan menjadikanmu orang jahat kan? Ingat, kamu akan lebih baik untuk membuat suasana hatimu senang dan gak bisa terus berpura-pura bahagia dong.
Hehehe sampai disitu dulu ya? Teman-teman bagaimana nih ada pengalaman seru gak? Bisa sharing di komentarnya yaak, see you.
Zaman sekolah dulu, aku paling nggak bisa bilang "nggak", kadang memang ngerasa rugi sendiri, tapi kadang ya nggak masalah. Tapi makin kesini, apalagi setelah menikah, kata "tidak" mulai berani aku katakan, apalagi kalo udah diajak emak-emak ngerumpi, duh mending diem deh, dan kalo ada yang berhutang pun, kalo memang lagi nggak ada ya bilang nggak ada, mau dibilang apa juga bodo amat, hihi..
ReplyDeleteIyaa mba, sebenarnya kalau udah nyadar kita rugi itu udah perubahan baik tu mba, apalagi dah tau tempatnya kita mau ngelakuin buat siapa dan ngebahagiakan kita gitu.
DeleteTrus nih mba, kalau dah ngumpul pasti repot buat nutup mulut rapat2 biar gak ngerumpi ya mba, tapi sebisanya kita dah berusaha ya mba... Hehehe
Aku mah kalau gak ada uang, aku bilang gak mba, pokoknya biarkan aja deh kita dianggap gimana2 pun kan mba, toss🤗
Bener sih, mbak... Sering ga enakan malah Ngebuat diri kita sendiri ga enak yaa. Merugikan diri sendiri jatuhnya.
ReplyDeleteAku jg sering gitu sih dulu, skrng udah dikit2 mengurangi ga enakan sama orang 😅
Setuju tuh... Aku dulu juga mas. Tapi syukur skrg sudah kurang ya mas, apalagi kita yakin untuk ngeringanin diri kita, wkwkwk😁
DeleteNah,, apalah dayaku yang suka gak enakan sama orang lain :( Kadang emang piye ngono
ReplyDeleteGapapa mas... Disyukuri terus, tetap jadi diri sendiri ya mas...
DeleteIni ni aku bisa relate banget haha... aku dulu orangnya juga ngga enakan kalau sama orang, tapi sekarang aku udah bisa nge-set boundaries dengan orang-orang sekitar, termasuk orang terdekat sekali pun.
ReplyDeleteMemang awalnya susah untuk bilang tidak, tapi sedikit demi sedikit aku bisa ngelakui itu, dan tips-tips yang Mbak Ulfah tulis membantu banget <3
Terima kasih sudah sharing mbak, dan salam kenal ya :)
Wah senangnya artikelnya dapat bermanfaat bagi kakak, terutama bagi orang lain ya kak. Salut sama kak yang udh ngerecord dirinya sendiri, kadang mesti begitu ya kak kita harus tau batasan2 apa yang kita lakukan supaya gak enakannya berkurang gitu...
DeleteBtw, terima kasih udah mampir juga kak dan kenal kembali ya kak🤗
Hehe, aku masih sering nggak enakan sama orang mbak. Aku orangnya sangat mudah merasa bersalah, sehingga aku sering memilih untuk mengiyakan dibanding aku diselimuti perasaan yang sangat nggak enak itu berhari-hari.
ReplyDeleteTapi memang makin kesini aku melatih diri untuk nggak kayak gitu lagi, karena sangat menyiksa huhu
Btw salam kenal Mbak!
Halo mba jezz🤗 Benar mba, kdang juga jatuhnya merasa bersalah mba tapi berlebihan juga karna trus menerus diselimuti rasa gak enakannya gitu... hehe
DeleteTapi skrg udah nyaman dong mba, semoga seterusnya lanjutkan ya mba
Oiya, terima kasih juga udah mampir mba🤗
Aku banget nih dulu. Sampai2 pernah diminta sahabat (entah bukan 😁) tuk ngerjain tugasnya, eh pas udah selesai malah aku diminta tuk antar kerumahnya. Dan nggak cuma sekali 2x aja dimanfaatin seperti itu karna sikapku yg nggak enakan ini. Bahkan nggak cuma 1 orang itu aja, sampai pasa akhirnya menyadari kalau emang kesalahannya ada pada diri aku juga. Dan berakhir sakit hati banget, bahkan bisa sampe membekas gitu deh bikin mental ga baik juga jadinya. Secara ku udah anggap dia sahabat sih ya. Akhirnya sekarang insyaAllah udah berubah, sudah berani say no ! Dan orang seperti mereka itu ngga layak dijadiin sahabat 😄 .
ReplyDeleteTapi setidaknya aku bisa belajar bahwa jangan sampai aku berbuat hal seperti itu sama orang lain.
Thank you
ReplyDelete