Resolusi 2021. Bagaimana Mengawali Tahun Dengan Penuh Makna

Bagaimana resolusi 2021 apakah sudah diawali dengan bahagia dan penuh makna

Pernah gak kamu mengingat sebuah kenangan masa lalu kembali secara sengaja atau tidak? Apalagi sampai memicu respon dirimu yang tidak menyenangkan. Hal ini cenderung sensitif terhadap masa kini (2020) dan takut menjalani di masa depan (2021, seterusnya).

Seringkali kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita seringkali melihat kesuksesan orang lain adalah titik lebih baik diri kita. Di tahun 2021 ini aku ingin mengajak teman-teman semua mengisi air positif yang sudah kita bangun dalam botol dimana diisi oleh air negatif setahun lalu. Mengosongkan kembali botol itu, kemudian mengisinya dengan versi terbaik dirimu.

Kalau kita selalu memfokuskan pandangan itu dari kacamata orang lain. Bagaimana mungkin kita menjadi terbaik versi diri kita? Mungkin iya kita selalu menjadi orang minder, mudah insecure, merasa tidak berguna, hingga menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain. 

Nah, adapun beberapa hal dalam mengawali tahunmu dengan penuh makna sebagai berikut : 

1. Kenali dirimu, siapa dirimu

Pilihan dalam hidup hanya dua yaitu baik/ buruk, bahagia/sedih, sukses/gagal dan sebagainya. Ketika kita mengawalinya dengan pilihan terbaik pasti kita akan merasakan kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian. Ibarat kita mengatakan bahwa saya pemalu, pendiam, pemurung, akan berbeda jika kita memberi kekuatan diri dengan mengatakan kita asik, mudah senyum, sabar dan lainnya. 

Bahkan kita sering bertanya apa yang kita cari di dunia ini? Ternyata kita sering merasa hampa, kosong dan tidak penuh cinta karena tidak pernah dekat dengan-Nya, atau tidak mempedulikan orangtua. Kita tahu apa yang penting dan kita lakukan kepada mereka, tapi kita mengabaikannya. Itulah value atau nilai yang selama ini kita cari dan harus ditemukan. 

2. Hargai Dirimu, Perlakukan dengan Tulus

Kapasitasmu dengan orang lain berbeda. Seorang anak yang pandai matematika berbeda dengan anak yang pandai bermusik atau olahraga. Maka hargai dirimu. Kamu tahu bahwa dirimu memiliki kelebihan dan kekurangan. Tak ada yang lebih baik diantaranya jika kamu selalu membanding-bandingkan tujuan mereka.

Berusaha untuk terus puji dirimu setulusnya. Kamu itu spesial karena dilahirkan sedemikian rupa oleh-Nya. Perlakukan dengan tulus dirimu, jangan terlalu cepat mengerdilkan dirimu. Sedih pasti, kecewa iya tapi kita diciptakan oleh-Nya dengan segala potensi yang kita punya maka hargai itu buds.

3. Memandang dirimu berharga

Ini sangat penting, banyak orang yang terlahir tidak sempurna tapi dia selalu bersyukur. Sementara kita, semua komplit diberikan tapi mengapa kita tidak puas, menganggap diri lemah/ tidak bisa apa-apa, melihat orang hidupnya bahagia saja sementara kita penuh cobaan. 

Itu pasti kamu rasakan, apalagi di saat umur 20-an ke atas. Sebab ketika umur segini merasakan banyak perubahan di hidup. Namun coba sekali-kali kamu melihat kebawah, kebelakang barangkali masa lalumu, atau orang lain yang hidupnya serba kekurangan tapi bisa menjadi motivator kamu. Yap, aku tahu kita semua butuh proses. Kamu butuh waktu untuk mengubahnya, gak bisa kita tiba-tiba langsung sukses dan bahagia. Hargai dirimu, maka Allah akan menuntunmu lebih baik.

4. Apresiasi dan evaluasi dirimu

Pertama kali, evaluasi dirimu. Apa yang kamu lakukan selama 2020? Apa resolusimu yang tidak terpenuhi di tahun 2020 dan kamu teruskan di tahun 2021? Semakin kamu dewasa, kamu tak bisa terus berpikir cara disukai banyak orang, tidak penting lagi. Hmm, ketika kamu mengevaluasi diri terus menerus kamu akan merasakan impact yang sangat besar buat self-worth kita.

Seringkali kita ingin disukai orang lain, dilihat banyak orang, ingin selalu dipuji sampai kita lupa progress kita. Kita layak melalui prosesnya, seberat apapun itu. Dan bantu dirimu untuk mengapresiasi yang dilakukannya sekecil apapun itu. Semangat yaa.

5. Tumbuhkan Pikiran Positif

Terima kasih kepada hal buruk yang pernah terjadi di tahun 2020. Coba terima dan ikhlaskan semua. Barangkali pikiran buruk itu yang selama ini menghantui kita hingga kita terus mengatakan kita kurang bahagia. Dan pola pikir kitalah yang mesti diubah, bukan lingkungannya. Bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan pikiran terbuka. Jika kita tidak suka dengan sesuatu katakan langsung, karena jika tidak akan menyebabkan keretakan sehingga kita sendiri terkena dampaknya. 

Mari kita belajar menetapkan fokus pikiran kita, memberikan batasan bagi toxic yang akan membuang waktu kita, mengikhlaskan kejadian di tahun 2020 yang tidak nyaman bagi kita (ikhlas bukan berarti kita bisa menerima saja, tapi ikhlas kita juga bisa mendapatkan makna dari peristiwa yang telah berlalu tersebut)