Pernah Ngerasain Burnout, 4 Cara Atasi Burnout yang Tepat
Hai Buds, pernah berada di fase burnout gak? Namanya emang sedikit asing ya, tapi setelah dirasa-rasakan seringkali aku dan kita semua ngerasain itu ketika masalah datang silih berganti, ditambah mood tidak stabil, plus bikin fisik nge-drop.
Menurut ilmu psikologi, burnout adalah capek secara fisik dan psikis karena seseorang karena beban tanggung jawab yang menumpuk dan tak berkesudahan.
Masalah kian terus berkelanjutan, ngerasa tak ada dukungan dan dorongan semangat lagi. Iyaa saking parahnya kondisi ini bikin aku stress. Tapi syukurlah stress tersebut bisa teratasi. Namun ketika kondisi benar-benar capek, baik itu fisik, hati, atau apapun itu.
Dan tak sampai disitu. Kadang udah capek gini di sekeliling kita menganggap sebuah hal biasa aja.
… Baru juga itu.
… Masalahmu itu kecil.
Begitu kata-katanya. Tapi ingat juga, gak semua orang dapat membaik saat kita tekan dengan kata-kata itu. Malah yang ada mereka terus menyalahkan dirinya. Apalagi di zaman modern saat ini. Lantas orang terdekat sekalipun, ada tapi tak terasa keberadaannya. Bukankah gitu, Buds?
Entah mungkin pada sibuk dengan gawainya masing-masing. Namun jarang menghiraukan keadaan sekitarnya. Bagiku sayang sekali. Pas saat bersama itulah waktunya berbagi baik telinga untuk mendengarkan cerita dan keluh kesah, tangan untuk merangkul sebentar saja, ataupun hati untuk sekedar bersimpati. Setuju kan?
Baca ini: Hal yang dilakukan ketika penat
Terlebih aku bahasa cintanya quality time. Karena itu aku jarang sekali nolak saat orang-orang tercinta minta ditemani, ada gak ada duit bagiku itu masalah nomor dua. Asalkan ngumpul dan memberikan waktu terbaik bersama mereka, saking waktu itu berharga bagi aku ini.
Makin dewasa aku sadar banget malahan, siapa lagi yang bisa mengerti diri kita, ya diri kita. Kapan lagi kita terbuka dengan masalah, kalau bukan sekarang. Sehingga benar-benar kalau ada masalah apapun aku butuh waktu yang pas untuk menenangkan diri, lagi-lagi aku butuh waktu berkualitas buat diri sendiri. Hasilnya burnout aku berkurang.
Nah, adapun saat burnout bisa coba atasi dengan 4 tips berikut ini :
1.Waktu Relaksasi yang Nyaman
Ambil jeda relaksasi untuk mengelola pikiran dan emosi layaknya meditasi diri dalam keadaan tenang. Serta terhindar dari gangguan apapun. Kita bisa menghidupkan lagu relaksasi, pilih tempat yang pas baik duduk ataupun berbaring. Hal ini mengurangi burnout kita.
- Dan selanjutnya tarik nafas lewat hidung, lalu tahan sebentar, dan keluarkan dari mulut. Ini dilakukan selama 7 kali.
- Setelah itu pejamkan mata. Dan bayangan kamu sehat, tentram, damai, dan penuh dengan perasaan baik.
- Tak hanya itu, hadirkan kenangan manis, kenangan yang membuat kamu bahagia entah mendapatkan pujian, hadiah, atau penghargaan lainnya.
- Dan terakhir bawa diri kita merasakan berada di suatu tempat yang bikin moodboster.
- Lalu seperti pertama tadi, tarik nafas lewat hidung, tahan sejenak, dan hembuskan dari mulut sebanyak 5-7 kali.
Mari coba rasakan teknik ini selama 5-7 menit. Nah dengan begitu akan lebih nyaman dan menyenangkan. Kalau gak percaya, coba aja Buds, hehehe.
2. Berterima Kasih Kepada Diri Sudah Bertahan Sejauh Ini
Perjuangan yang besar dan tidak mudah, hebatnya karena sudah bisa bertahan dan menyadarinya dan mau tetap bertahan sampai hari ini. Ketika ada hari-hari atau momen yang tidak sesuai, emosi tidak sesuai, pikiran yang tidak sesuai dan beralih berlebihan sehingga mengganggu ke fisik tubuh kita. Memang sangat melelahkan mengalami burnout ini.
3. Mindfulness
Coba menerapkan mindfulness supaya burnout dapat berkurang. Dengan memusatkan perhatian pada aliran nafas secara intens. Tak hanya itu, belajar mindfulness juga bisa dilakukan dengan sering-sering mendengarkan YouTube tentang meditasi diri seperti channel Adjie Santosoputro, channel Analisa, great mind, satu persen, IG meaningfulness, IG apdc, dll.
4. Melakukan Sesuatu yang Menyenangkan
Untuk dirimu, apapun itu dari hal terkecil. Yakini kamu bisa menyenangkan, menemukan, dan menerima segala hal yang di luar batas kapasitas kita sebagi manusia.
Selain burnout dapat diatasi dengan cara di atas. Kita juga dapat mengontrol segala sesuatu yang kita rasakan, apa yang membuat kita award merasakan hal itu, dan lepaskan apa yang tidak bisa kita kontrol. Sadari emosi yang timbul dari diri kita sekecil apapun itu bisa berdampak pada produktivitas kita. Serta batasi hal apapun yang masuk di dalam diri kita.
Bagaimana buds setelah tau burnout gak boleh dianggap sepele ternyata ya. Nih kalau mau sharing kali ini, silahkan beri komentar. Terima kasih ❤️🤗
aku rasa, aku pernah mengalami hal ini
ReplyDeletekalau kayak gini, point nomer satu yang paling gampang dilakukan
coba tenang dulu dan berpikir positif
Iyaa benar kak, kuncinya tenang dan positif thinking...😊
DeleteKalau aku yang nomer 4 lebih sering nya mbak Ul, jadi butuh me time sejenak. .entar kalau udah enakan mood ku, baru deh lanjoott.
ReplyDeleteWahh memang ya melakukan kegiatan yg menyenangkan bikin mood tambah baik ya mbak... Soalnya dlu aku pernah sedih gara2 gak dihargai tapi kalau aku biarkan lama2 akan meledak mbak. Tapi akhirnya aku coba kan pergi ke tempat yg bikin adem sendiri, disitu tempatnya menurutku me time paling baik, bikin mood baik lagi, hehehe
DeleteIlmu yang bermanfaat ga akan habis bila dibagi. Seperti tulisan ini. Sangat bermanfaat sekali. Makasi sharingnya uni��
ReplyDeleteSama-sama Uda, makin dibagi ilmunya makin bertambah yang ada yaa. Semangat sharing ilmunya...
DeleteJadi ingat satu momen dulu saat masih jadi anak kantoran yang aku rasanya capek luar biasa, sampe kayak gembel, pulang kerja gak pulang ke rumah tapi ngegemper halaman mal sampe tengah malam kayak orang bego. Kayaknya itu fase aku burnout dulu dan, tips yang dituliskan di tulisan ini sangat mungkin diterapkan jika itu terjadi lagi.
ReplyDeletePernah merasakan hal-hal seperti ini, dan bener banget buat ngatasi burnout ya relaksasi. Menenangkan diri terus mencari solusi sendiri untuk mengatasi permasalahan yang mungkin kemarin-kemarin belum terselesaikan, dan ditambah melakukan hal-hal yang menyenangkan itu bikin nyaman banget, beban jadi serasa hilang gitu aja hhi
ReplyDeleteTerima kasih untuk tips nya..bisa disimpan nih kalau2 suatu saat kubutuhkan (meski mudah2an jangan dampai ku rasakan burnout utu).. Sekali lagi terima kasih ya..
ReplyDeletewaaaa saya pernah tuh ngerasain burn out pas tahun 2019, recoverynya luama banget Mba sampe berbulan-bulan kayak ga ada semangat ngapa-ngapain. akhirnya saya ngelakuin hal yang saya suka aja, benerin mood dulu hehe
ReplyDeleteMungkin stress yg berlebih bisa dikaitkan dengan kesensitifan hati ato bahasa kerennya baper ya mbak. Kadang yg saya lihat kebanyakan yg suka baper orangnya ngga gampang nerima kritikan orang hihihi kadang saya ya orangnya baperan wlo seringnya ngga pedulian sama kata orang xD. Tapi bisa nih dicoba solusi kalau terjadi burnout. Trims for sharing mbak ^^
ReplyDeletePernah banget... yang aku lakukan biasanya me time dengan menjalankan hobby tertentu... itu biasanya bisa bantu banget
ReplyDeleteSering malah mbak Ulfah. Wkkwkw ini bikin menghambat produktifitas saya. Tapi kalau udah bournout saya harus lakukan me time dan mungkin berhenti sejenak dari semua aktivitas
ReplyDeletesaya kalo sedang stress, yang saya lakukan biasanya tidur tapi kadang-kadang melakukan hobby seperti nonton drama korea atau film india
ReplyDeleteaku belum tahu ya kemarin itu sempat burn out apa nggak. cuma memang ada masanya di mana aku nggak semangat banget ngerjain apapun termasuk ngeblog gitu dan sempat berasa capek juga sama rutinitas sehari-hari yang itu-itu aja. alhamdulillah sih sekarang sudah mulai normal lagi kondisiku
ReplyDelete