Mengenal Obat Ultracet, Direktori Obat by Sehatq

Hai teman-teman, apa kabar semuanya? Sehat kan? Yang terpenting jaga kesehatannya, Buds. Nah di sini siapa yang pernah merasakan nyeri ringan hingga berat? Seperti rasa sakit dari seluruh tubuh. Aku tuh agak takut kalau dikabari tetangga atau orang terdekat kalau mereka sedang merasakan sakit di tubuhnya :D. Bisa jadi mikirin yang aneh-aneh apa karena gegera si covid itu. Nah, bukannya mau berpikiran negatif ya, karena sakit itu alamiah dari tubuh kita tapi kalau seluruh tubuh bisa dicek kesehatan body kita, kalau dapat sesegera mungkin cari jalan keluarnya. Gampang kok, ada Sobatq sebagai direktori obat dan penyakit kita loh.

Tak hanya itu, aku juga pernah menyaksikan orang sehabis operasi. Ini sudah keluar dari ruangannya ya, setelah beberapa jam ketika kita mengajak mereka bicara hingga tertawa maka gak bisa didustai ekspresi mereka. Lihat deh, pasti menunjukkan ekspresi menahan  rasa sakit kan. Nah, orang sakit itu sebenarnya butuh penenangan lebih kok. Tentunya memberikan obat yang harus dari resep dokter seperti obat ultracet ini.

Apa itu Obat Ultracet?

Pada tau obat ultralet ini gak teman-teman? Ultracet tablet adalah obat untuk terapi jangka pendek dalam mengatasi nyeri ringan hingga berat, seperti yang aku sampaikan tadi yaitu untuk menghilangkan nyeri pascaoperasi dan rasa sakit pada seluruh tubuh (fibromyalgia). Ultracet tablet mengandung zat aktif tramadol hydrochloride dan paracetamol.

Dua zat aktif inilah yang bekerja ibaratnya mengurangi rasa nyeri gitu. Sebenarnya aku belum familiar dengan obat yang satu ini, namun aku cari tahu deh dan menemukan di situs Sehatq. Mencari direktori obat dan penyakit sangatlah mudah di Sehatq.

Begini singkatnya, tramadol hydrochloride itu adalah obat untuk meredakan rasa sakit. Tramadol membantu kita meredakan nyeri ringan, sedang, hingga parah. Tramadol ini yang bekerja pada otak kita agar mengubah perasaan dan respons tubuh kita terhadap rasa sakit tersebut. Sementara itu, acetaminophen atau paracetamol pasti sudah pada familiar kan ya. Waktu aku demam, obat paracetamol ini tidak dapat dipungkiri berguna untuk menurunkan demamku. Padahal aku tipikal orang yang sekalinya demam maka badanku langsung panas banget plus bawaannya mau tidur aja. Lumayan juga bisa tidur-tiduran kan :D. Cuma tidurnya karena alasan sakit dan itu gak enak loh. Makanya aku pastikan obat paracetamol ini selalu menemani, hehehe.

Paracetamol juga digunakan untuk meredakan nyeri serta menurunkan demam. Paracetamol membantu meredakan sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, masuk angin, dan demam. 

Komposisi dan Dosis Obat Ultracet

- Tramadol hydrochloride 37,5 mg.

- Paracetamol 325 mg.

Dosis umum: 1-2 tablet/4-6 jam.

Dosis maksimal: 8 tablet/hari.

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter.

Seperti Apa Proses Kerja Obat Ultracet dalam Tubuh?

Setiap obat yang masuk tentunya punya cara kerjanya ya termasuk obat tramadol dan paracetamol ini, begini proses kerjanya:

Absorpsi: Diabsorpsi secara cepat dari saluran cerna. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) tramadol sekitar 70-75% dan waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) paracetamol selama 10-60 menit.

Distribusi: Secara luas terdistribusi, melintasi plasenta, dan terdistribusi ke dalam ASI.

Metabolisme: Dimetabolisme di dalam hati.

Ekskresi: Tramadol diekskresi melalui urine sebagai metabolit, waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 6 jam. Paracetamol diekskresi sebanyak kurang dari 5% sebagai bentuk obat tidak berubah, waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) paracetamol sekitar 1-3 jam.

Kalau kita menggunakan obat ultracet by sobatq ini benar-benar dari jangkauan dokter. Jadinya dosis dan takarannya sama dengan anjuran dokter. Salah satu kelebihan sobatq ini yaitu direktori obat yang disajikan secara lengkap, data informasi obat juga diuraiakannya satu persatu. Informasi Sehatq sangat lengkap mulai dari obat A sampai Z.

Pada Kondisi Apa Tidak Diperbolehkan Konsumsi (Kontraindikasi) Obat Ultracet? 

- Yang memiliki alergi terhadap komponen dalam obat ini. 

- Yang sedang terapi obat monoamine oksidase (MAOI).

-  Yang mengonsumsi alkohol.

- Pada penderita depresi pernapasan.

- Pada penderita gangguan fungsi hati. 

-  Anak-anak berusia 16 tahun ke bawah.

  Ultracet ini penggunaannya harus dengan resep dokter dan kita juga bisa konsultasikan dulu melalui sobatq sebelum digunakan. Nah, sekian dulu artikel mengenai obat ultracet, direktori obat dari Sehatq. See you, Buds!