Sosok Pahlawan yang Tak Pernah Redup Sepanjang Hidup
Bagiku sosok pahlawan ialah sosok yang selalu menerangi hidup dan mensupport di setiap langkahku. Definisi pahlawan dari setiap orang pastinya berbeda-beda. Tidak salah jika kita juga sering mendefinisikan sosok pahlawan pada pahlawan yang berjuang di zaman penjajahan, berjuang meraih kemerdekaan negera dan bangsanya. Namun tanpa kita sadari di sekeliling kita, ternyata ada sosok pahlawan lho mereka yang rela berjuang melakukan apapun demi kebahagiaan dan kebaikan hidup kita. Orang-orang sekitar itu yang selalu membawa kenyamanan pada hidup kita, ini bisa kita sebut sebagai pahlawan.
Di masa lampau, kini, dan seterusnya sosok pahlawan yang ada di hatiku ialah cinta pertamaku di dunia. Yaitu sosok orangtuaku yang setia hadir dalam setiap langkahku hingga dewasa kini dan sering kusebut dalam doa-doaku. Mereka lah yang aku panggil dengan sebutan “Papa” dan “Mama”. Mereka lah yang aku banggakan sebagai sosok pahlawan karena mereka pula lah yang berjasa dan tak pernah redup sepanjang hidupku.
The Best Father! Pahlawan Tak Pernah Redup Memperjuangkan Hidup Kami
Papa, iya nama beliau yang sering aku sebut di beberapa akhiran nama pada akun sosial media. Nah, nama dialah Pak Rismen. Membicarakan sosok Papa terlebih dahulu, baru kemudian sosok Mama. Sama-sama kita percaya bahwa Papa adalah seseorang pemimpin di dalam keluarganya.
Aku sebut "Papa" pahlawan yang tak pernah redup dalam memperjuangkan hidup kami, bukan karena beliau berjuang setengah mati untuk mengikuti seluruh keinginan kami. Tapi karena sosok Papa yang membanting tulang demi kebaikan anak-anaknya, agar kami mendapatkan fasilitas terbaik di hidup ini.
Bagiku Papa adalah sosok yang sangat religius dan bertanggung jawab kepada keluarga, istri, dan anak-anaknya. Sosok Papa yang tegas dan perhatian, tapi beliau tidak pernah terus terang menunjukkan rasa sayangnya kepada anak-anaknya. Namun kami percaya beliau begitu mencintai kami, rasa sayangnya diungkapkan lewat tindakan beliau yang selalu berada di barisan terdepan dalam suka dan duka. Papa yang pembawaannya selalu diam seribu bahasa di saat banyak beban yang menimpanya.
Ada satu keadaan yang membuat kami sedih, suatu kisah yang tak bisa dilupakan yaitu bisnis Papa mesti ditipu oleh teman yang dipercayainya. Rasanya kebaikan Papa yang diabaikan oleh orang itu begitu perih namun aku pun harus menerima kenyataan ini dan pada akhirnya hanya pasrah. Karena bisnis yang dipercayai ini ditipu oleh orang lain dan mengharuskan banyak uang melayang. Namun sosok Papa tetap menenangkan kami dengan perkataan semuanya pasti akan ada balasannya dan tergantikan. Yap, aku percaya itu tapi di hati kecilku tetap saja ingin membalas itu semua kepada orang jahat tersebut. Inilah harapanku, semoga suatu saat nanti anak-anak Papa sukses dan membanggakan beliau. Aamiin...
Saat ini Papa berumur 63 tahun, tetapi Papa masih semangat seperti semangat anak muda. Dan semoga beliau selalu dilimpahkan kesehatan dan keberkahan dalam hidupnya, Aamiin. Papa yang kini telah pensiun dari pekerjaannya sebagai pegawai BUMN. Akan tetapi beliau masih punya kegiatan positif sebagai pengurus masjid. Waktu Papa bekerja dulu bisa dibilang Papa punya karir yang bagus, tapi beliau selalu rendah hati kepada sesama maupun dengan orang lain. Bahkan Papa masih setia dengan mobil kijang kesayangannya hingga beberapa bulan sebelum pensiun hingga akhirnya mobil kijang itu beliau percayakan pada adik kandungnya. Bayangkan saja, orang-orang yang memiliki jenjang karir tinggi pasti akan menggantikan mobilnya dengan mobil bagus. Tetapi Papa berbeda, gadget canggih saja baru beliau gunakan untuk menonton berita di YouTube setelah pensiun. Beliau adalah sosok yang kuat pendirian sekali.
"Anak bungsu yang diajarkan tidak manja dan mandiri ini, kini sudah dewasa. Tumbuh dan berkembang dari nasihat pahlawan yang tak pernah redup sepanjang hidup ini"
Aku ialah anak ketiga dari tiga bersaudara, dengan memiliki satu Kakak dan satu Abang. Sebagai anak bungsu, aku tidak pernah diajarkan manja dan bergantung kepada orang lain. Aku pernah merengek-rengek meminta disuapin, dimanja-manja, dan ditemani tidur semasa kecilnya, sekarang sudah beda. Dengan ajaran dan didikan mereka, aku bisa menjadi perempuan yang mandiri, aku yang mesti punya pijakan saat nanti berada di dunia luar saat tidak bersama mereka. Hari demi hari, dunia luar seakan mengerti bahwa kondisi sekelilingnya sedang tidak baik-baik saja, maka aku akan memutuskan sendiri untuk menjauhi itu atau malah respon sebaliknya. Saat hendak kemana pun, aku punya tujuan tanpa mereka harus mengatur ini itu lagi. Karena kita sama-sama tahu, bahwa orangtuaku ini punya nasihatnya yang diberikan sadari kita kecil dan kita pun setelah dewasa bakal sudah bisa memilih mana yang terbaik untuk hidup ini.
Keluarga aku ialah keluarga yang tidak pernah merayakan hari-hari ulang tahun, tapi kami mempunyai waktu bersama setiap harinya seperti makan malam bersama di meja makan atau sekadar pergi jalan-jalan ke kampung halaman Pariaman untuk mengunjungi sanak saudara. Itu kebahagiaan kecil yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Hampir semua keluarga terdekat kami baik keluarga dari Papa dan keluarga dari Mama semuanya berada di Padang. Alhamdulillah. Begitu tahu dulunya Papa kenaikan jabatan dan harus pindah ke luar kota, selama hidup aku pernah tinggal di 3 daerah Sumatera Barat dan Jambi yang berbeda. Tinggal di daerah dekat dengan pegunungan yaitu kota Sungai Penuh serta aku dilahirkan di sana, kemudian pindah ke daerah daratan yaitu kota Solok, dan kini menetap di daerah yang sebagian besarnya lautan yaitu kota Padang tercinta.
Tak mengira, sikap Papa yang ingin kami dengan nyaman dimana pun. Beliau pun ramah kepada semua orang dan diturunkan ke kami. Aku tidak percaya ini membawa efek yang besar bagi kami semuanya. Karena sampai saat ini kami disambut hangat dan kehadiran kami begitu ditunggu-tunggu saat datang ke daerah yang pernah kami tempati itu. Bagi Papa, saat kita tinggal di tiap daerah beliau akan menjadikan rumah itu sama perlakuannya seperti rumah sendiri. Kami tidak perhitungan untuk membantu orang-orang di sekitar kami. Alhasil sikap inilah saat dimana pun berada kita akan selalu punya sebuah "Keluarga". Kenapa dianggap keluarga padahal bukan siapa-siapa? Karena aku dan penduduk sana merasakan betul kehadiran masing-masing. Bersyukur kami sampai sekarang tetap disambut hangat oleh penduduk daerah jika berkunjung ke sana.
Mama, Sosok Perempuan yang Tak Pernah Redup Mengajarkan Kami Banyak Hal
Selanjutnya berbicara tentang pahlawan keduaku yaitu Mama. Mama adalah sosok perempuan hebat yang telah melahirkan dan menyapih aku. Beliau sosok yang penyabar dan penyayang. Mama memang orangnya asik tapi jangan pernah buat beliau marah sebab begitu marah seisi rumah akan berbeda nuansanya. Mama punya keinginan tinggi terhadap anak-anaknya baik anak-anak perempuannya maupun anak lelakinya untuk selalu mandiri dan bisa mengerjakan apapun. Kami yang sadari kecil sudah diajarkan oleh beliau mencuci baju, menggosok baju, dan pekerjaan lainnya. Sebab kalau tidak begitu kami akan terbiasa manja, bahkan sempat beliau tidak di rumah kami pun tetap bisa melakukannya. Meski dahulu kami punya pembantu rumah tangga, tapi hanya pekerjaan mencuci pakaian saja dan pekerjaan lainnya kami bertugas akan bergantian mengerjakannya.
Sosok Mama yang juga rela meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang guru demi anak-anak dan suaminya. Karena aku mengerti mengapa beliau seperti itu? Sebab rezeki anak-anak dan dirinya sudah ditakar lewat pekerjaan Papa yang bagus. Masya allah, aku begitu bahagia terlahir dari wanita yang menjadi ibu dan menerangi hidupku ini.
Begitu juga dengan Mama, beliau yang tidak lelah mempersiapkan sarapan kami, bekal sekolah, hingga makan di rumah kami. Dan beliau berumur 55 tahun, sosok yang punya jiwa yang hangat, bahkan selalu berempati terhadap keluh kesah anak-anaknya.
Dua sosok yang hadir di hidupku ini lebih pantas mendapatkan kado terindah dari putri bungsunya berupa barang yang disukainya dan aku ingin ajak mereka ke tempat yang bagus di Sumatera ini. Percayalah tiada doa-doa yang tidak akan selalu aku pinta kepada mereka, untuk aku bisa melalui segala rintangan hidup ini.
Oiya, kisah aku ini hanya segelintir dari jutaan kisah pahlawan di dunia. Sahabatulfah pasti punya pahlawan di sekitarnya yang pantas disebut pahlawan meski bukan predikat pahlawan. Bukan pejuang negara atau bangsa, bukan pula yang memperjuangkan kemerdekaan. Tapi layak disebut pahlawan karena keuletannya dan perjuangannya yang tiada henti.
Cerita pahlawan dari sahabatulfah ini diikutsertakan dalam Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan. Sahabatulfah bisa lho buat ikutan juga dan bagikan sosok pahlawan di sekitar kita dengan menuliskannya seperti ini:
- Profil sosok yang dianggap layak disebut sebagai pahlawan
- Alasan mengapa sosok tersebut layak disebut sebagai pahlawan
- Harapan dan “kado” yang ingin kamu berikan untuk sosok pahlawan pilihanmu
Hadiah Pemenang Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan. Penulis cerita terbaik dalam kontes blog ini memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah jutaan rupiah.
- Juara 1: 2,000,000
- Juara 2: 1,000,000
- Juara 3: 500,000
- 5 Juara Umum @200,000
- Bonus 30 Submission pertama @50,000
Selain itu, ada perbedaan dari kontes blog sebelumnya, pada kesempatan kali ini Aplikasi Super juga akan mewujudkan keinginanmu dengan memberikan hadiah atau kado kepada sosok pahlawan yang diceritakan. Ini ialah salah satu cara Super untuk saling menghargai dan mengapresiasi sosok-sosok pahlawan di sekitarnya.
Sebagai peserta kontes, maka kita juga akan mendapatkan e-sertifikat, mini course, dan webinar dengan narasumber ternama. Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan ini akan berlangsung pada tanggal 4 April – 5 Juni 2022.
Syarat Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan
- Peserta WAJIB melakukan pendaftaran melalui link berikut: bit.ly/formsuperbercerita
- Usia website/blog minimal 2 bulan
- WAJIB follow instagram @aplikasisuper
- Intisari artikel WAJIB diunggah di feed instagram dengan mention dan tag @aplikasisuper
- Artikel WAJIB memberikan link ke homepage https://superapp.id/
- Link artikel yang sudah jadi WAJIB submit artikel di: bit.ly/submitsuperbercerita
Ketentuan Kontes
- Kontestan dilarang menyalin artikel dari platform maupun kontestan lain.
- Artikel tidak mengandung unsur pornografi, SARA, muatan politik atau tindakan yang melanggar hukum.
- Tulisan belum pernah dipublikasikan di manapun sebelumnya.
- Posting artikel hanya di website/blog pribadi.
- Kontestan diperbolehkan membuat lebih dari satu artikel dengan cerita yang berbeda. Semakin banyak artikel yang dibuat, semakin besar kesempatan untuk menjadi pemenang.
- Kontestan tidak diperbolehkan menggunakan platform user-generated blog seperti Kompasiana, IDNTimes Community, Hipwee Community dll.
- Pajak hadiah ditanggung pemenang.
- Panitia berhak mendiskualifikasi kontestan apabila melanggar syarat & ketentuan yang telah ditetapkan.
- Keputusan juri mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
- Pemenang akan diumumkan melalui blog dan Instagram SUPER.
- Bagi kontestan yang install dan memberikan rating bintang 5 & komentar positif tentang Aplikasi SUPER di Playstore akan menjadi nilai plus.
Ingat, kontes blog ini GRATIS, tidak dipungut biaya apa pun. Jadi, buat kamu yang hobi nulis di blog, yuk segera daftar dan submit karya terbaiknya!
Kalau sahabatulfah punya pertanyaan seputar kontes blog ini, silakan hubungi tim SUPER melalui email:
robertus@nusantara.technology nabila@nusantara.technology
WhatsApp: +62 818-0409-0199
"Dan percayalah sesederhananya cerita unik dan klasik mengenai pahlawan ini, tulisan pahlawan di kisah siapa saja selalu mendapatkan apresiasi di hati para pengagumnya"
Seru kan acara lombanya kali ini? Yuk, kapan lagi sahabatulfah punya kesempatan menarik ini untuk membagikan kisah pahlawan di sekitarnya dengan beragam hadiah dan kado yang banyak bertaburan di sini. Aku percaya sosok dan makna pahlawan bagi kalian akan berbeda-beda, pastikan pahlawan itu dituangkan dalam tulisannya segera.
Pahlawan yang nggak pernah lekang oleh waktu ya kak semoga kita terus berbakti kepada keduanya
ReplyDeleteWah gimana rasanya bisa merasakan tinggal di 3 kota selama hidup kak. Pasti seru banget dan banyak teman serta kenangan.
ReplyDeleteOrangtuaku juga Pahlawanku krn mereka mendidikku secara penuh kasih sayang. Ya kadang sering diomelin jg sih kalo salah. Apalagi pas terlihat aneh krn membawa paham2 ekstremis waktu kuliah di Bali.
Ya untung aja aku ingat keluarga. Jdnya ya aku enyahkan paham2 ekstremis itu biar ngga menyakiti orgtuaku dan lingkungan sekitarku.
Semoga mama papa sehat2 selalu ya kak.
Masih panjang ni waktunya, bisa cari ide siapa yang bisa diceritakan sebagai sosok pahlawan masa kini, terimakasih infonya kak :)
ReplyDeleteTidak salah jika kedua orang tua adalah pahlawan bagi kita ya mbak. Terlebih lagi ibuku. Beliau mengasuh dan menghidupi kami sejak ayah meninggal. Jika ditanya siapa pahlawan dalam hidupku? Akan kujawab IBU
ReplyDeleteDuh kalo udah ngomongin orang tua, bawaannya ngga kuaaat aja mba, huhuhu... salam santun untuk orang tua mba ulfah ya, semoga mereka berdua selalu bangga pada tiap pencapaian mba
ReplyDeleteIbu itu memang pahlawan segala-galanya ya dalam hidup.. baca tulisan ini jadi sedih.. anyway good luck ya kak
ReplyDeleteJadi ingat kedua orangtua saya yang telah membesarkan dan menyekolahkan sampai ke jenjang sarjana dengan penuh perjuangan :"), oya semoga sukses sama lombanya ya mba
ReplyDeletesaya suka dengan quote dari mama nya mba, "Sebab rezeki anak-anak dan dirinya sudah ditakar lewat pekerjaan Papa yang bagus" sebelumnya saya gak pernah mikir begini. sekarang saya paham, makasih loh udah sharing cerita yang berkesan dan mendalam. bicara soal pahlawan. orangtua sih lebih dari pahlawan ya kak....super super super heroooo, melebihi captain amerika sampai eternal deh pokoknya, hehe
ReplyDeleteIni kontes blognya mulai April kak? Wah masih panjang waktunya ^^ hihi. Terharu bgt dengan sosok mama yg punya keputusan terbaik utk menemani bpk & anak2. Masha Allah tabarakallah. Sosok bpk yg juga punya pendirian utk hidup sederhana. Yg pasti keren bgt pasti pembelajaran untuk anak2nya, super :)
ReplyDeleteMasyaAllah, auto keinget sama orang tua nih Mbak. Mereka juga pahlawan yang berjuang dengan cara yang beda.
ReplyDeleteSemoga Allah limpahkan kasih sayang dan keberkahan pada mereka. Aamiin
Selain ibu, Sosok ayah memang tak kan tergantikan. Karena perjuangannya untuk anaknya akan selalu menginspirasi dan tidak bisa lunas kita memabalasnya
ReplyDeleteorangtua adalah pahlawan pertama kita dalam hidup, tanpa mereka kita bukanlah apa-apa. Semoga Papa dan Mamanya sehat selalu
ReplyDeleteBaca artikel ini kayak berkaca sama diri sendiri. Berada dikeluarga yg insyallah cukup, mobil kijangnya papa. 3 bersaudara dan menjadi perempuan bungsu tapi aku menjadi satu satunya perempuan makanya aku katakan seakan aku berkaca. Well, sekangat kak ulfha, semoga menang kontes blognya
ReplyDeletemasyaAllah ibu dan ayah memang pahlawan sesungguhnya, semoga mereka diberikan kesehatan dan kebaikan dunia akhirat.
ReplyDeleteMasya Allah, sudah berusia 63 tahun, Kak ayahanda. Semoga diberikan kesehatan dan ikut bangga dengan Kakak yang menjadikan ayah sebagai seornag pahlawan. Karena memang perjuangannya yang sangat besar.
ReplyDeletewahh keren nih tema kontesnya. Jadi tertarik pengen ikutan juga kebetulan waktunya masih lama jadi masih bisa cari ide untuk menulis
ReplyDelete