Curhat Hari ini: Belajar sambil Bekerja dengan Sepenuh hati

 

  Assalamualaikum semua. Apa kabar semuanya nih? Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya, aamiin. Berbicara mengenai keseharian di hidupku nih, tiap harinya kita pasti melakukan kegiatan yang  sangat banyak pelajaran hidup di dalamnya. Cerita aku hari ini yaitu belajar sambil bekerja dengan sepenuh hati tanpa batas.

  Menggelitik sekali judulnya kan, Buds? Ada apa sih dengan judul kali ini, daripada penasaran simak terus sampai habis ya. Izinkan aku menggaris bawahi bahwa kegiatan yang aku lakukan ini hanya aku bagikan kepada pembaca setia sahabatulfah. 

  Sejak bulan ramadan ini, aku mendapatkan amanah untuk belajar banyak lagi mengenai bisnis. Bermula saat seorang bapak yang aku kenal sangat baik mengajak aku kerja sama membuat perusahaan kecil bersama beliau. Aku yakin niat tulus kami mendirikan perusahaan ini didengar baik oleh-Nya. Aamiin. 

   Ini mungkin rencana-Nya yang membuatku lebih yakin. Berada dalam lingkungan yang sangat low profile tapi mereka punya jabatan tinggi di tempat kerjanya. Belum lagi, pernah seketika aku diajak duduk dalam sebuah forum rapat kerjanya. Aku berada diantara para karyawan sana, membicarakan tentang bisnis beliau maupun lanjutan pendidikan akhir beliau. Aku mendapatkan banyak manfaat saat berada diantara banyak kepala di sebuah forum itu.   

Baca juga: Kebiasaan Jurnaling sebagai Ruang untuk Membuat Hidup Lebih Bermakna

   Di situ, aku belajar banyak bagaimana menyeimbangi ilmu yang aku gali selama kuliah dengan ilmu baru yang diambil beliau sewaktu melanjutkan kuliah saat ini yang berkaitan dengan bisnis yang ingin dijalani ini. Ternyata setelah aku pelajari lebih dalam ilmu yang diambil untuk melanjutkan pendidikan terakhir ini masuk dalam ruang lingkup ilmu semasa kuliah aku dahulu.

   Aku termasuk orang yang suka belajar hal-hal baru. Dengan sigap, sewaktu aku diminta beliau mengurus bisnis ini meskipun masih merintis perusahaan ya. Bayangkan, untuk membangun bisnis di awal itu memang berat dan tanggung jawabnya juga sangat luar biasa. Tapi aku menikmati setiap detiknya, jadi memang lebih banyak merasakan bahagia daripada derita saat menjalankannya.

   Ada kalanya aku tak hanya diajak untuk membicarakan masalah bisnis saja namun membicarakan masalah perkuliahannya. Tak papa saat ini kita dapat mempelajari ilmu baru terus, lama kelamaan kita akan menjadi manusia yang sangat berilmu. Maka langsung ingat dengan sebuat pepatah "Padi semakin berisi semakin merunduk"

   Nah, dari kegiatan sehari-hari ini dan bertemu dengan sosok yang luar biasa tiap harinya aku banyak sekali belajar bahwa mereka sangat berilmu tapi ilmunya dipergunakan untuk menebar banyak manfaat kepada orang banyak tanpa menyombongkan diri dengan jabatan yang mereka punya. Namun aku bersyukur, dari mereka aku belajar banyak tentang kerendahan hati meski titlenya sangat panjang. Karena tidak ada yang perlu disombongkan di atas dunia ini, sebab yang dibawa mati hanya bermodalkan lima puluh ribu saja. Bahkan modal lima puluh ribu itu baik kain serta alat-alat pamakaman berasal dari orang-orang sekitar, bukan dari uang pribadi kita lagi. Auto self reminder nih...

   Jauh dari apa yang aku pikirkan, gimana saat ini sudah menjadi penyemangat untuk aku harus menjadi orang yang semakin baik dan lebih baik lagi kedepannya. Mungkin, kita semua bisa menjadi manusia yang baik namun menjadi manusia yang bermanfaat dan bisa menebar kebaikan kepada masyarakat luas itu yang sangat diimpikan. Semoga aku dan kita semua dapat mengambil hikmah dari sepenggal cerita aku hari ini. Dan semoga mimpi-mimpi kecil ini bisa berkembang kedepannya. Aku juga minta doa kepada sahabatulfah semoga bisnis yang dirintis ini bisa meluas nantinya. Aamiin. Doa yang sama juga kembali kepada sahabatulfah. Semoga bermanfaat ya, see you Buds!