Mana Lebih Baik: Blog Konten Campuran vs Fokus 1 Niche saja?
Bercerita mengenai konten blog, mana yang lebih baik konten campuran atau konten yang berfokus pada 1 niche saja? Menjawab pertanyaan ini aku sedikit ingat memori pertama kali ngeblog. Konten pertama kali aku ialah puisi, karena awalnya aku memiliki keinginan membuat blog dengan tema sastra saja. Tapi makin ke sini, aku tertarik dengan topik-topik yang berhubungan dengan pengembangan diri bahkan pengalaman dari kisah pribadi, sampai tulisan mengenai kegiatan yang produktif dengan berbagai topik pembahasan.
Kalau diperhatikan blog aku sampai saat ini, bisa dikatakan semua topik ada, hehe. Dalam membuat konten kita bisa berbagi hal apa saja. Kita yang dapat mengandalkan kemampuan kita untuk menyajikan tulisan yang dirasakan bermanfaat bagi orang lain, sehingga konten tulisan tidak serta merta dibuat asal-asalan walau tidak memiliki spesifik niche.
Diantara pilihan niche kita bisa memakai niche seperti niche food, traveling, fotografi, pendidikan, financial, beauty, dan sebagainya. Atau bisa seperti pilihan blog aku saat ini semuanya tersedia, hahaha gado-gado. Nah, tentunya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing baik konten campuran dan fokus ke 1 niche saja. Untuk itu, dalam pembahasan artikel kali ini akan dibahas secara detail apa saja kelebihan dan kekurangan diantara keduanya.
Kelebihan Blog Konten Campuran
- Niche yang Dibahas Bervariasi
Yap, enaknya kita bisa menuliskan segala niche yang disukai seperti memasak, fotografi, ekonomi, dan semua bidang apa saja. Kita bisa menuliskan tanpa terikat dengan pilihan tema yang sudah ditetapkan di blog sebelumnya. Begitu kita ada ide tulisan, maka tinggal eksekusi membuat outline yang untuk selanjutnya akan dijadikan sebuah tulisan yang bakal diposting di blog kita.
- Bisa Membuat Tulisan secara Mudah
Terkadang kita ingin membuat tulisan yang memang sedang viral dengan mudah. Karena tulisan di blog kita campuran maka membuat tulisan yang sedang viral bakal tinggal langsung dibuat. Tanpa mesti menunggu-nunggu topik yang sesuai dengan blog kita. Tentunya, semua konten yang sedang trending ini bisa kita buat semuanya. Tapi perlu diketahui bahwa topik yang sedang trending itu cepat basinya, maka tulisannya pun harus disegerakan terselesaikan.
Kekurangan Blog Konten Campuran
- Ceruk Pembaca yang Meluas
Bukankah baik kalau pembacanya meluas? Benar, melainkan pembaca meluas di sini diartikan seperti pembaca tidak terfokus alias random. Jadi, kemungkinan blog kita juga didatangin oleh visitor yang cukup random pula. Kalau sahabatulfah punya pembaca setia maka bersyukurlah, tapi kalau tidak tetap tenang saja karena "Setiap tulisan pasti akan menemukan pembacanya"
Kelebihan Konten Berfokus pada 1 Niche
- Pembahasan Artikel Mendalam
Karena artikel berfokus pada 1 niche saja, maka artikel yang ditulis pun makin mendalam. Dan artikel dengan satu topik dapat dibahas dengan tulisan yang lebih baik dan menarik lagi.
- Ceruk Pembaca yang Pasti
Bisa jadi dengan kita menulis topik mengenai financial atau topik tertentu akan didatangi oleh pengunjung yang menyukai bidang tersebut pula. Kita jadi tahu visitor kita minat dan keinginan mereka dengan mudah dan cepat. Maka apapun tema kita pastinya kita bisa menemukan dengan mudah visitor setianya, hehe.
Kekurangan Konten Berfokus pada 1 Niche
- Membuat Tulisan yang Butuh Waktu
Nah, update tulisan yang fokus pada satu topik itu lama karena butuh waktu untuk mengupas konten yang dibahasnya. Selain itu, pemahaman dari seorang penulis yang memang sangat dibutuhkan. Sehingga perlu paham sekali di satu topik tersebut.
Mana Lebih Baik: Blog Konten Campuran vs Fokus 1 Niche saja?
Jadi mana yang lebih baik konten campuran atau pun konten yang fokus pada satu niche saja? Kedua-duanya sama-sama baik jika dikelola dengan baik. Menurutku, blog yang memiliki konten yang diurus dengan baik dan diupdate rutin akan lebih baik.
Baca juga: Pilihan Monetize Blog vs Santuy Blog? Atau Kedua-duanya?
Maka mau pilihan konten campuran atau satu niche saja tergantung pilihan kita sebagai penulisnya, karena kemampuan kita yang punya spesialis kemampuan tertentu akan berbeda dengan kita yang memang punya kemampuan lebih dari satu. Semuanya tergantung penulisnya. Kalau tidak diurus dan tidak di-update tulisannya maka tidak bagus juga. Untuk masalah pengunjung dan peluang berada di posisi pertama mbah google tetap sama saja, tidak ada yang didahulukan lebih. Yang terpenting kita bisa mencari keyword yang pas untuk digunakan.
Mungkin dari sahabatulfah ada yang mau berbagi dengan niche yang dipunya dan kenapa niche tersebut yang dipilih saat ini? Bisa berbagi juga kok, karena niche apapun baik asalkan kita mengurus blog dengan baik dan mengembangkan blog sesuai dengan etika yang baik pula tanpa menyomot tulisan orang lain. Sebenarnya memilih niche dapat diperhatikan pada tujuan blog kita masing-masingnya. Untuk itu, blog campuran maupun blog fokus pada satu niche sama-sama lebih baik jika dapat dikelola sesuai dengan tujuan ngeblognya. Baik sekian dulu sharing dari Ulfah kali ini, terima kasih semuanya.
Yups, kedua-duanya ada plusminusnya. Asal update ya. Menurut aku, positif nya kalo fokus satu niche, penulis jadi fokus upgrade skill. Kalo multiniche, penulis jd Upgrade pengembangan diri jg. Aku prefer yg multiniche ka. Gatau karena extrovert ya, jadi aku bawel apapun aku ceritain aku tulis. Apapun yg pantas ya tapiiiiii 😊
ReplyDeleteYuhuu, apapun pilihannya yg penting konsisten yaa Ambu.. Wahh enak jdi ekstrovert selalu ada topik buat ditulis dong. Semangat😊
DeleteDari awal bikin dcatqueen aku memang hanya mau fokus di traveling dan kuliner. Karena 2 hal itu saling terkait. Ga mungkin traveling tanpa icip2 kuliner lokalnya 😄.
ReplyDeleteTapi kenapa pilih Niche traveling, Krn itu yg aku kuasain mba 😁. Aku ga terlalu lancar menulis ttg hal lain di luar traveling, palingan soal review buku masih okelah. Tapi hal lain kayak fashion, skincare, make up, politik, hal yg viral, aku ga jago menuliskannya. Pernah coba, tapi rasanya hambar, kaku 🤣. Makanya aku pikir, itu bukan bidangku, jadi ga usahlah nulis2 diluar kemampuan 😄
dari awal bikin blog, aku termasuk indivualis pengen ke niche traveling karena waktu itu memang tujuannya mau sharing pengalaman jalan-jalan dan makan-makan aja. Beberapa tahun bertahan di niche itu dan nggak mau nulis tema yang lain. Ehh sekarnag malah aku bikin kayak niche lifestyle tapi kalau bisa masih disangkutpautkan sama traveling
ReplyDeleteSebagai blog lifestyle, aku pilih konten campuran sih ya, segmen pembaca lebih luas. Tapi fokus satu niche juga lebih bagus, tulisan bisa fokus kan mba.
ReplyDeleteBlog konten campuran lebih banyak dapat job, cuma ya nilainya standar. Kalau blog niche bisa lebih jarang, tapi sekali dapat langsung gede. Bahkan jutaan. Beberapa blogger bilang gitu dan yang tadinya niche, malah beralih ke campuran karena sering menolak job. Jadi kalau mau sering dapat job ya paling ambil niche campuran. Beda lagi kalau untuk adsense, lebih potensial yang niche.
ReplyDeleteAku dulu maunya fokus ke parenting. Tapi seiring banyaknya kebutuhan, bahasan di blog aku pun makin beragam. Hahayyy.
ReplyDeleteSetiap bloger pasti punya ciri khas masing2 ya, terlebih dalam memilih Niche dlm blognya. Kalau sy lebih seneng lifestyle, bisa suka² nulisnya gk terfokus pada satu Niche saja, tapi ya itu ada kurlebnya sendiri
ReplyDeleteEmang sih katanya kalo mau lebih SEO friendly mending buat blog satu niche.Tapi aku yang pikiranya masih ngelantur kemana-mana susah juga untuk bikin tulisan satu tema.Dona
ReplyDeleteBlog aku masih termasuk campuran karena masukin unsur lifestyle, tapi sebisa mungkin tetep aku sisipin tema utama misalnya parenting. Jadi pas nulis review film gitu ya cari yang bisa diambil dari sisi parenting, jd bisa nyambung hehe. Masih sulit bgt nih kalo kerucutin lebih sempit lg huhu, salut sama blog orang yang niche-nya super fokus 1 doang
ReplyDeleteAku pilih 1 niche walaupun nichenya itu yang lebih besar. Jadi masih banyak macam niche kecil yang bisa dibuat menjadi tema artikel.
ReplyDeletekalau saya memilih keduanya sih, kak hehehe. Karena bisa jadi kalau khusus satu niche kemungkinan untuk stuck akan lebih besar, nah bisa dirangsang atau dialihkan dengan mengisi konten variatif dulu, nanti biasanya akan mengalir ide dengan sendirinya. CMIIW.
ReplyDeleteDulu awal serius ngeblog bingung bgt nentuin niche. Emang plus minusnya ada banget. Hingga akhirnya pilih yg nyaman aja ;) wkwkwk. Makin bingung makin nggak nulis2 soalnya.
ReplyDeleteSebelum pandemi banyak konten traveling, pas pandemi jadi banyak isi teman lain. Apalagi pas kenal teman-teman blogger dan belajar ngeblog.
ReplyDeletesama kayak aku nih, mbak. awalnya mau fokus ke satu niche aja. tapi seiring waktu dan kebutuhan, akhirnya terima dan nulis juga niche lain yang lebih luas. yang penting happy aja sih, aku mah
ReplyDeletekalau mau punya branding katanya bagusnya bikin blog dengan niche khusus yaa. tapi ada juga sih blogger yang walaupun tulisannya gado-gado tetap punya gaya khasnya sendiri jadinya pas orang baca tulisannya orang pasti tahu blognya dia
ReplyDeleteSejauh ini masih nulis segala macam, walau sebenarnya pingin juga sih punya blog yg fokus ke satuhal saja
ReplyDeleteniche blog kayaknya tergantung kita expertnya dimana sih menurutku. jaid mau niche gado-gado juga pasti ada satu topik khusus yang jadi ciri khasnya blogger tersebut
ReplyDeleteBlogku kontennya juga gado-gado mba, haha... Soalnya anaknya suka labil, misal mau fokus bahas satu hal, eh, bosen dan pengen bahas hal lain. Tapi mau 1 niche atau multi niche, yang paling penting adalah konsistensi.
ReplyDelete