Pilihan Monetize Blog vs Santuy Blog? Atau Kedua-duanya?
Saat ditanya Ulfah lebih memilih monetize blog atau santuy blog nih? Maka pilihannya adalah kedua-duanya! Kalau soal monetize blog, ini lebih identik dengan blog domain TLD atau domain berbayar. Seperti domain (dot)com, (dot)id, (dot)net dan sebagainya. Tapi jangan salah-salah ada juga blog berupa .wordpress.com atau .blogspot.com yang sudah monetize blognya.
Blog monetize ini bisa mendulang sumber income baik keuntungan secara materi atau pun secara kredibilitas blog menjadi terpercaya bagi pihak yang ingin dituju. Blog monetize bisa dihasilkan dari google adsense, affiliate, penjualan produk digital, dan brand-brand yang ingin bekerja sama dengan blog kita. Sementara itu, blog santuy suka-suka kita mau menuliskan apa saja tanpa paksaan.
Walau blog aku sekarang sudah diterima adsense dalam artian menerima pendapatan dari akun google tapi sangat jauh dari target yang ingin dicapai. Terkadang aku masih belajar bagaimana mendapatkan gajian yang langsung banyak seperti para mastah, hehe. Semua pendapatan dari blog ini sangat relatif didapatkan dan dari berbagai sumber yang bersyukurnya tiap tahun bisa membiayai perpanjangan domain atau sekadar beli kebutuhanku.
Perbedaannya waktu di awal mulai ngeblog, kurang lebih 4 tahun yang lalu, aku memulai dari blog yang gratisan. Bahkan ketika itu yang terpikir bagaimana bisa hobi ini menghasilkan, padahal cara bersikap aku sewaktu itu jelas sangat santuy. Bisa dikatakan, ya kapan-kapan lah blog ini diisi atau nantilah blog ini dikelola. Pola pemikiran seperti itu jelas tidak baik, karena akan berdampak di kehidupan blog kita kedepannya.
Baca juga: Tips Ngeblog untuk Pemula yang Sangat Penting Diketahui
Mulai awal pandemi, aku sedang tidak ada kegiatan yang sangat menyibukkan seperti saat mula kuliah dimana mengikuti sekitar 4 sampai 5 organisasi internal kampus atau pun eksternal kampus. Aku mulai mengembangkan blog ini hingga menjadikan blog ini berdomain yang profesional yaitu (dot)com. Harga domain berbayar saat itu sedang ada diskon sehingga aku membayar cuma seharga semangkuk nasi goreng di restoran terkenal. Kurang lebih selama 6 bulan blog aku berdomain TLD (berbayar) ini barulah diajak kerja sama atau dilirik oleh brand-brand.
Semacam semangat bagiku untuk terus menulis santuy, meski kadang terkesan curhat atau cerita-cerita saja. Kalau yang pintar SEO bisa memenangkan pencarian di google dan bersaing meraih posisi pertama. Tapi bagiku, saat menulis laju aja dulu dan tulis apa yang ingin disampaikan agar tulisan ini bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Hahaha. Sejauh ini, aku sering menulis dengan kemampuan pikiran saja dan kekuatan kata hati untuk SEO yang aku pelajari. Begitulah kalau menulis dengan santuy namun tetap jalan monetize blognya.
Karena memang ngeblog adalah senjataku mendapatkan uang tanpa harus kelihatan diperintah bekerja. Sekaligus ngeblog membuatku mendapatkan kesenangan yang tiada tara. Jadi, kalau ditanya aku pasti pilih fokus pada kedua-duanya baik monetize maupun santuy blog.
Namun belum bisa diprediksi akan seperti apa perjalananku ini nanti, karena memang terjun ke dunia blog ini seperti terjun ke tempat yang tak pernah aku duga. Namun aku bersyukur ternyata pilihan yang digeluti ini mendapatkan kepuasan dan membuat aku jatuh hati berkali-kali.
Baca juga: Manfaat Blog Sebagai Wadah yang Menyenangkan Buat Para Blogger
Seluruh energi aku dan perjuangan aku untuk menepis ketidakyakinan saat pertama kali bisa aku tepis sekarang. Dan jika aku diminta berhenti untuk mengelola blog ini maka aku menolak sebab membuat separuh hati aku hancur. Ih lebay ah! Biarin, karena jelas aku mendapatkan banyak manfaat dan pelajaran melalui kegiatan ngeblog ini. Salah satunya berselancar di dunia media sosial yang jadi satu kesatuan dari ranah blog seperti instagram, facebook, twitter, dan media sosial lainnya.
Aku terus berusaha untuk mengembangkan blog ini dan belajar apapun mengenai blog. Apalagi aku bukan lah blogger terkenal, aku cukup meyakini diri bahwa aku blogger yang menaruh minat belajar dan keingintahuan yang tinggi. Aku punya nilai lebih dan itu aku kembangkan lewat dua pilihan yang sangat pas dipadukan yaitu blog yang bisa dimonetisasi dan blog yang bisa dibuat santuy juga.
Jadi, pilihan yang aku pilih baik monetize blog atau pun santuy blog tanpa paksaan dari siapapun. Murni dari hati nurani. Jika mendapatkan ajakan kerja sama ini biasanya akan aku sesuaikan dengan tulisan yang disukai dengan pemilik blog dan tulisan dijadikan tujuan tulisan tersebut agar mendapatkan banyak manfaat dari orang lain. Perihal kualitas tulisan akan dibuat dengan setulus hati seperti para pembaca sahabatulfah yang setia sampai saat ini. Sekian dulu, cerita mengenai monetize blog vs santuy blog versi sahabatulfah. Terima kasih!
Terimakasih sharing pengalamannya ya, jadi menambah wawasan saya tentang dunia blogging:)
ReplyDeleteAwalnya aku juga si santuy blog. Tapi lama-lama mikir, kalau bisa monetize kenapa nggak kan? Begitulah kira-kira.
ReplyDeleteMemang nggak gampang sih monetize blog. Tapi kalau diusahakan mah pasti bisa.
Daku suka keduanya.
ReplyDeleteJadi santuy nya dapat, cuannya pun bisa ditabung.
Karena nge-blog memang jadi hal yang menyenangkan ya
Monetize blog dan santuy blog? awalnya pengen santuy,setelah lihat ada peluang kayaknya ga ada salahnya kalau di .monetize
ReplyDeletealhamdulillah banget ya sekarang ngeblog bisa menghasilkan asal blog kita dirawat dengan baik seperti rajin bikin konten dan mau terus belajar meningkatkan kualitas tulisan kita
ReplyDeleteAku santuy kalau nulis original. Tapi jadi ga santuy kalau nulis kerjaan. Hehe. Karena berhubungan sama klien kan ya. Jadi harus disiplin
ReplyDeleteaku juga sih mba, kayanya termasuk monetize blog tapi santuy ga ngoyo, karena ada kesibukan pekerjaan juga. Jadi ngelakoni blog alon-alon hehe, tapi alhamdulillah masih bisa dimonetisasi hehe
ReplyDeleteSaya keduanya karena emang awal nulis blog karena pengen mengabadikan kenangan dan nuangin isi kepala tapi ternyata ada kesempatan dapat cuan juga, yah kenapa nggak ^^
ReplyDelete