5 Tips Manage Waktu yang Efisien biar Makin Produktif (For Study and Work)
"Makin ke sini, aku makin produktif dengan padatnya aktivitas yang kujalani"
Tak menyangka perkataan ini memiliki makna tersirat dan aku ketahui itu setelah aku mempelajari perihal waktu ini. Saking banyaknya pro dan kontra makna pruduktif dan sibuk ini.
Kalau bicara waktu, kamu pasti dapat merenungi waktu untuk apa saja aktivitasmu yang dilakukan seharian ini? Apakah kamu sudah memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin? Hingga dapat memanage waktumu dengan seefisien mungkin biar makin produktif? Aku pun sering bertanya kira-kira dalam sehari ini sudah ngapain aja sih? Nah, ada 24 jam waktu dalam sehari kita itu pada ngerjain hal-hal apa saja.
Beberapa pertanyaan ini mestinya kita dapat ulik sesuai kegiatan kita, karena seringnya membayangkan produktif itu mengerjakan semua kegiatan begitu banyak dalam satu waktu seperti ucapanku di atas barusan. Tapi alih-alih kita ternyata kita yang terlalu sibuk dengan banyaknya aktivitas, entah itu tugas menumpuk hingga deadline semakin dekat. Itu malah bisa dikatakan belum produktif lho, Buds.
Inilah saat kita sebenarnya tidak baik mengalokasikan waktu untuk tugas-tugas itu. Karena itu kita malah harus intopeksi diri. Jadi penasaran kan, gimana sih biar produktif tanpa terlihat sibuk? Yuk kita bahas, apa dulu yang dikatakan produktif itu?
Dan banyak salah kaprah dari kita karena menganggap bahwa orang-orang yang produktif ialah mereka yang sibuk beraktivitas setiap harinya, multitasking mengerjakan tugas dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Sebenarnya produktif adalah cara kita mendapatkan hasil yang diinginkan dengan menggunakan sedikit waktu dan usaha.
Orang-orang yang produktif akan mengerjakan tugas di awal waktu, tidak deadliners lho. Jadi siapa yang deadliners begini? Ternyata kita dianggap salah untuk pengelolaan waktunya.
Tips Manage Waktu yang Efisien biar Makin Produktif (For Study and Work)
1. Utamakan Pekerjaan yang Lebih Penting dan Mendesak
Mungkin kita memiliki perencanaan schedule ya, tapi bukan berarti kita abai dengan pekerjaan yang lainnya. Karena sejatinya semua pekerjaan itu penting, jadinya tak baik kalau ditunda-tunda seperti itu. Dan perlu diingat, seperti kegiatan meeting online, clien bersama waktu deadline-nya, dan rapat lainnya itu memang lebih mendesak dan perlu didahulukan.
Fungsinya apa? Biar kita tidak kewalahan mengerjakan semuanya kan. Kadang kalau semuanya kita kerjain sendiri malah bikin gak waras alias timbul emosi yang kena imbasnya ke orang-orang sekitar. Nah, kan ini bahaya banget. Jadi mengapa penting untuk mengutamakan pekerjaan yang sangat penting dan mendesak, sekarang sudah terjawab kan ya, hehehe.
2. Tidak Mudah Terdistract
Suatu ketika ada pekerjaan yang butuh waktu panjang untuk mengerjakannya. Namun kita ini sangat mudah terdistract dengan pekerjaan lainnya. Bisa jadi terdistract ini ke hal-hal yang bikin kita terlena berlama-lama melakukannya. Si dunia maya, ini salah satu momok yang bikin fokus kita teralihkan.
Percaya atau tidak, pikiran kita inginnya sebentar saja. Eh lagi dan lagi, dunia maya ini melenyapkan waktu ptoduktif kita. Yang awalnya hanya untuk beristirahat sebentar tapi hampir sampai lupa waktu.
Ini solusinya, aku pernah pergi ke pengaturan hp untuk menset waktu beraktivitas di sosial media. Maka kalau lewat dari itu, hp kita akan memberikan peringatan dan pas waktunya dia akan mati dengan sendirinya. Ini aku lakukan saat hendak melakukan ujian kelulusan sarjana waktu itu, gak kebayang sih kalau tidak ambil cara seperti ini wallahualam ujianku.
Jadi, jangan mudah teralihkan fokus kita karena suatu pekerjaan yang tak jarang mengalihkan fokus kita. Sebab hal yang lebih penting dapat diselesaikan dulu, Buds.
3. Dilakukan dengan Baik tapi Tidak juga Memaksakan
Kita boleh jadi workerholic, tapi kita butuh juga menenangkan diri dari tekanan berat di pekerjaan ini. Seperti halnya kita menonton film favorit, melakukan relaksasi, hingga refreshing ke tempat-tempat healing.
Semuanya bisa kita lakukan supaya tidak terjadi stress. Sebab kalau sudah stress kita akan susah mengatur waktu dan gak lebih produktif lagi. Yuk, santai tapi tetap terselesaikan ya. Hehehe.
4. Jangan Sampai Habis Satu Waktu, Jatuhnya Gak Efisien
Ada beberapa temanku yang suka berdiskusi tentang pelajaran dan tujuan ke depannya, tapi tak jarang aku lihat mereka habis bercerita saja. Ibaratnya, waktu mereka di awal tidak terealisasi. Kalau bagiku, jika memang tidak efisien dilakukan di hari itu, mending tidak usah sama sekali dijadwalkan untuk itu. Atau mereka tidak menemukan jalan keluarnya maka mereka terus menerus berdiskusi.
Hati-hati, lho. Penting bagi kita punya delegasi waktu, koordinasikan waktu, dan menagement waktu dengan tim.
5. Catat Semua Agenda Pekerjaan
Lalu coba deh, petakan semua jadwal dalam jam, apa-apa saja kegiatannya, durasinya, termasuk mana bagian yang didahulukan. Seperti mencatat pakai aplikasi kelender, terlebih di era serba digital ini yang pada umumnya semuanya bisa dicatat pakai kelender atau aplikasi hp. Nah, jadi pengingat dari beberapa agenda tersebut harus dikerjakan atau alarm buat kamu biar makin produktif.
Bagaimana? Pastinya sahabatulfah gak akan sibuk lagi setelah tahu ini. Padahal sibuk dan produktif itu sangat beda. Jadi mau jadi orang sibuk atau produktif nih? Kalau aku sih produktif, karena aku ingin memanage waktuku biar efisien. Dan ini semua bisa diterapkan buat sahabatulfah yang bekerja atau belajar. See you, tetap semangat!!
Wah saya baru belajar hal baru tentang time management. Segi gunakan waktu untuk yang produktif dan pentign bukan banyaknya aktivitas.
ReplyDeletedelegasi waktu, koordinasikan waktu, dan menagement waktu dengan tim ini penting banget buat bisnis, makasih kak sharingnya
ReplyDeleteUdah tahu lama soal time management gini tapi masih susah karena kayanya masih suka buang-buang waktu di media sosial :)))
ReplyDeletePas banget aku juga lagi belajar managemen waktu, membagi pekerjaan tetap sama pekerjaan sampingan biar bisa jalan beriringan. Jadi inget nasehat, "jangan jadi sibuk, jadilah produktif," karena sibuk dan produktif adalah dua hal yang berbeda. Makanya kita juga harus fokus satu persatu, biar semuanya selesai dengan hasil yang maksimal.
ReplyDeleteTime management saya hingga saat ini masih amburadul. Sering terlena waktu luang. Baru kalau ada DL giat menulis lagi. Mungkin memang sebaiknya dicatat biar ada yang mengingatkan.
ReplyDeletePersoalan distract itu penting banget sih. Terutama dari notif hp. Saya biasanya kalau lagi nulis, setting-an hape pindah dulu ke 'don't disturb'. Jadi bisa fokus.
ReplyDeleteKalau semua terrencana makan akan mudah mengerjakan sesuai jadwal
ReplyDeleteAku suka bikin alarm ka di HP, dan aku kunci waktu kalau tiba2 tadinya mau support follow eh malah seluncuran ,😆 alarm si lumayan bikin inget
ReplyDeletesetuju banget
ReplyDeletedulu saya berpikir kalo sibuk dan menghabiskan waktu seharian untuk bekerja berarti saya produktif
padahal gak gitu, kita bisa berhenti sejenak untuk sekadar bikin kopi dan olah raga agar hasilnya lebih optimal
yang paling penting dari time manajemen menurut saya sih konsistensi. karena semua poin yang kakak sebutkan di atas sudah saya lakukan tapi kalah hanya karena satu hal, gak konsisten hehehe. yaa ini masih harus diupayakan yaa
ReplyDeletesalah satu hal simple dalam time management sehari hari bikin alarm di HP. sangat membantu dan simple. tapi apapun tools yg digunakan memang harus niat sungguh2 untuk mengerjakannya. terimakasih buat ulasannya mba
ReplyDeleteWahh artikelnya menampar banget nih mba.. Aku juga ngerasa kalau bisa ngambil banyak pekerjaan dalam 1 hari berarti aku produktif. Tapi disisi lain ternyata semakin berkurangnya waktu istirahat
ReplyDeleteSetuju bgt nih. Org2 kurang bisa manage waktu jadinya banyak kerjaan & hal lainnya terbengkalai. Mau ga mau, kudu kerja ekstra deh.
ReplyDeleteTahun ini sepertinya aku kembali produktif setelah dihantam pandemi tahun lalu. Semoga bisa manajemen waktu deh. Thanks remindernya, kak Ulfah :)
ReplyDeleteIntinya mungkin dikomitmen, ya mbak.
ReplyDeleteKarena jujur hingga hari ini berasa semua urusan akan mudah terdistract.
Selain itu,sering kesulitan pula memilah mana kebutuhan yang penting dan mana yang mendesak.
sibuk belum tentu produktif ya mba.. terimakasih pengingat ya.. huhu saya tim deadliner nih, harus nerapin cara-cara diatas biar ga jadi tim Cinderella mulu hehe
ReplyDeleteProduktif,disiplin. Untuk disiplin ini aku masih berusaha,moga bisa lebih baik kedepannya. Biar ga ngerjain nunggu dead line terus menerus. Makasih sharingnya. Semangatttt
ReplyDelete