Self Love : Merayakan Kebahagian-kebahagiaan Kecil di Hidup
Perayaan-perayaan Kecil dalam Hidup untuk Mencapai Kebahagiaan Diri
Saat langkah kakiku menepaki jalanan, aku pun mulai bertanya "Kira-kira apa yang membuatku bahagia sampai detik ini?"
Apa? Kemudian aku berjalan lagi beberapa langkah lalu mengambil nafas yang teramat panjang sembari berkata "Ya, perayaaan-perayaan kecil, pengharapan, dan kasih sayang"
Selama aku hidup, hari demi hari aku sangat merasakan hari-hari yang tak pernah sempurna. Benar saja, ada kalanya aku berhenti sejenak, menengok ke belakang dan terus mencari-cari apa yang bisa aku lakukan untuk perayaan-perayaan kecil dalam hidup?
Kini hampir seperempat abad aku hidup di dunia ini. Menilik lebih jauh banyak banget kesempatan yang hadir, banyak keajaiban yang datang, bahkan tanpa diduga sama sekali. Aku dilahirkan dengan rasa bahagia ketika anak kecil tanpa dosa berlumuran darah, menangis kuat, hingga akhirnya dia bertanya perjanjian apa yang sudah disepakatinya bersama Tuhan sebelum akhirnya dia bisa terlahir ke dunia?
Banyak! Aku sudah menerima suratan garis takdirku, mengikhlaskan apa yang bukan untukku, dan berusaha mensyukuri apa yang kupunya. Ya dari situ, aku memberikan kekuatan pada diriku dari pertanyaan kecil selama ini dan dengan penuh keyakinan aku menjawab apa yang membuatku bahagia? Tentunya aku menjawab perayaan kecil sesungguhnya hadir dan dipupuk dengan rasa cinta. Tanpa butuh banyak alasan, aku merasakan banyak banget perayaan-perayaan kecil dalam hidup.
Baca juga : Self Talk dengan Diri Sendiri
Apa perayaan-perayaan kecil dalam hidup untuk mencapai kebahagiaan diri?
Perayaan-perayaan kecil dari hidupku datang tak jauh-jauh, bisa dari diriku sendiri atau dari lingkungan terdekatku. Contohnya bisa makan bersama di atas meja makan setelah sholat magrib berjamaah, pergi mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah sama sekali aku kunjungi, berolahraga di hari weekend sembari mencari sarapan kesukaan, atau menikmati senja di tepi laut Padang sambil makan kerupuk kuah dan es kelapa muda.
Contoh-contoh kecil ini termasuk perayaan-perayaan kecil yang membuatku menjadi manusia penuh bersyukur. Hadirnya pun tiba begitu saja tanpa alasan kuat, tidak berwujud, hanya perlu dirasakan oleh manusia yang penuh rasa cinta di dalam dirinya. Selain itu, apa lagi perayaan kecil untuk mencapai kebahagiaan diri sendiri?
1. Menghabiskan Banyak Waktu Berkualitas bersama yang Tercinta
Sebagai seorang anak, seorang adik, seorang istri, dan seorang ibu bagi anak-anakku nanti aku berjanji harus memberikan mereka banyak waktu berkualitas bersamanya. Sesungguhnya suatu saat nanti, entah sampai kapan Tuhan bilang ya saatnya kamu pulang. Mungkin waktu-waktu yang hadir di sekitar kita membuat banyak kesan, cerita, dan kenangan yang nantinya takkan terlupakan.
Janjiku sama Tuhan akan kugunakan sebaik-baiknya. Dalam hadist Rasulullah SAW yaitu "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi"
Bekerja bukan berarti harus di kantor, namun bisa berupa aktivitas yang kamu kerjakan setiap harinya. Dimaksudkan lakukanlah setiap kegiatanmu dengan sebaik-baiknya dan hasilkan sebanyak-banyaknya, karena kita akan hidup selama-lamanya. Tapi selalu diingat bahwa besok akan datang hari kita untuk pulang jua. Dan dari penggalan kalimat kedua kamu bisa melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya karena hidupmu hanya sebentar maka beribadahlah dan beramallah sebanyak-banyaknya.
2. Bereksperimen Mencoba Melakukan Hal yang Baru
Hari ini aku sangat suka menulis, menuliskan apa yang aku rasakan setiap harinya, mengumpulkan cerita-cerita yang akan aku review sebagai pengingat diri di akhir bulannya, dan setiap cerita tersebut akan membawa banyak makna dan pelajaran buat diriku.
Kemudian besoknya aku akan menyukai hobi apa lagi ya? Terlintas di benakku seketika duduk termenung dan aku ingin mencoba keluar dari zona nyaman. Aku ingin terus memberikan kelonggaran bagi diriku sendiri untuk tidak melakukan hal rutinitas itu-itu saja yang biasa saja. Aku ingin merasakan ada rasa setiap harinya.
Akan tiba waktunya aku mencoba resep masakan baru seperti buat semur daging, nasi goreng spesial ala restoran, atau mencoba mengeluarkan ide-ide masakan sesuai request by keluarga tercinta.
Atau mungkin saja aku akan hobi membuat kue dan beragam hasil tanganku lainnya. Kenapa harus memasak? Karena saat ini aku berusaha selalu memberikan makanan terbaik buat keluarga kecilku, terutama buat suami dulu. Karena ini sebagai bakti dan sebagai ketaatanku pada-Nya.
Lalu besoknya, aku mau mencoba bereksperimen apa lagi ya? Hehehe, yuk manteman ada idekah?
3. Belajar Banyak Hal-hal Baru
Di dunia ini, ada banyak hal yang bisa kita pelajari setiap saatnya. Kini secara tidak sadar dari sebelumnya aku yang hanya ingin belajar bagaimana cara improve diri sendiri, belajar menjadi diri sendiri, hingga kini aku ingin belajar bagaimana cara mengelola dan mengendalikan diri.
Karena aku sadar sebelumnya ingin meningkatkan kualitas diri, namun kita akan terus bertumbuh setiap harinya. Sehingga tibalah saat ini ingin saja mengontrol apa yang harusnya bisa aku kontrol dengan sebaik mungkin.
Tak hanya secara soft skills, tapi secara hard skills aku ingin belajar analisis keuangan pribadi dan rumah tangga, belajar digital marketing, dan kemampuan berbahasa asing.
Oke, kalau kalian saat ini ingin belajar hal baru apa nih?
Dari tiga variasi perayaan-perayaan kecil versiku ini, aku menuliskan ini semua tentu sebagai pengantar hidupku, pengingat hidupku, dan evaluasi diriku untuk tidak apa-apa kok tidak merasa utuh. Semua cerita-cerita itu yang akan membawaku ke hal-hal yang tidak utuh lainnya. Dan kepercayaanku ini akan lahir perayaan-perayaan kecil lainnya yang membuatku ke perjalanan yang lebih baik dan mencapai kebahagiaan diri sendiri.
Baiklah sekian cerita-cerita mengenai perayaan-perayaan kecil dalam hidup untuk mencapai kebahagiaan diri. Terima kasih. Semoga bermanfaat dan suka ya!
Nomer 1 itu kerasa banget mbak Ulfa, kalo udah punya anak keluarga, jalan-jalan sendiri bareng rekan itu serasa garing, beberapa kali saya tolak tuh ajakan outing sama temen atau rekan kerja, karena pertimbangan masih kurang waktu bareng yang tercinta....
ReplyDelete