Tips Bersikap Asertif di Lingkungan Kerja Tanpa Menyerang Siapapun



Sikap-Asertif-dalam-Lingkungan-Kerja

Tips Bersikap Asertif di Lingkungan Kerja Tanpa Menyerang Siapapun


 Teman-teman pernahkah berada di sebuah lingkungan kerja yang membuat diri ini merasa tidak nyaman sampai terintimidasi? Bagaimanakah teman-teman menyikapinya, apakah bersikap asertif tanpa menyerang siapapun?  


Lingkungan kerja ini memang bisa dikatakan cukup kompleks ya. Mengapa demikian? Karena ada banyak manusia dengan latar belakang yang berbeda, budaya kerja bahkan sikap yang berbeda-beda pula. Belum lagi perbedaan dari ras dan sebagainya. Untuk bisa menyatukan pemikiran tentu tidak semudah itu, pasti ada banyak dinamika yang terjadi. 


Aku selama bekerja dalam dua tahun ini pun tak selalu mulus jalannya, ada banyak rintangan yang ditemui. Ketika ada teman kerja yang tak seirama denganku aku lebih memilih diam. Berbicara seperlunya saja, terlebih di saat lingkungan tidak terlalu memihak ke kita. Kembali teringat kejadian yang tak mengenakkan di saat awal bekerja. Sebagai anak baru tentu aku banyak bertanya, karena ilmuku dan pengalamanku yang tidak banyak dibandingkan senior. Saat itu aku hendak bertanya kepada salah satu senior yang sudah lama bekerja di sana, tapi entah kenapa dia menjawab pertanyaan itu tidak sesuai harapan. Dan sepertinya dia punya pengalaman buruk dengan anak baru sehingga dia takut ditanya lebih banyak dan takut semua itu mengganggu dirinya. 


Karena saat itu aku butuh sekali jawabannya, maka aku pun memilih bertanya kepada senior yang lebih friendly dan tau dengan jawabannya. Tak hanya itu, kejadian yang berbeda terulang lagi. Dan di kondisi ini aku kaget, mengapa? Karena tidak hanya menjawab dengan ucapan yang tidak baik saja tapi juga seolah-olah mengecam kita telah membuat kesalahan besar dan fatal. Pada setiap kesalahan yang ada pun dia selalu membuat kita merasa diawasi dan mengatakan semua itu murni dari kelalaian kita. Bukannya dalam bekerja ini banyak divisi yang saling keterkaitan? Dan kasarnya jika dia cuma menyalahkan satu pihak ya tentu hanya satu pihak yang merasa, sementara pihak yang terkait menganggap kitalah yang berbelit-belit dalam mengerjakannya. 


Jika ingin menyalahkan juga setidaknya dalam ucapan atau perkataan pun lebih baik bertutur kata tanpa menyakiti perasaan orang. Di satu sisi, tentu aku merasa ada perbedaan sikap terhadap anak baru. Sehingga yang terjadi aku menjadi minder dan kurang percaya diri terlebih semua kesalahan kecil menjadi besar.


Dari sini aku tidak menyalahkan siapapun. Aku bekerja dengan semestinya tanpa menyinggung orang lain. Bahkan di saat orang lain aku dapati kesalahan pada dirinya, maka aku sampaikan dengan baik agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lebih-lebih rekan kerja itu punya relasi dengan kita yang mana hubungan dalam pekerjaan pun kita dapat saling membantu supaya pekerjaan selesai sesuai deadlinenya. Bahkan tidak pernah aku membedakan dia dari sisi manapun, entah mau miskin atau kaya, mau cantik atau tidak, mau pintar atau tidak. Yang terpenting sikap yang baik yang harus ditonjolkan dalam lingkungan kerja ini.



Baca juga : Memahami Pentingnya Etika dan Etiket



Terus bagaimana aku bisa bertahan di lingkungan kerja yang seperti ini. Berikut tips yang dapat kita lakukan saat mendapati diri terintimidasi, tidak memihak bahkan terancam. Yuk simak berikut tipsnya.


Sikap-Asertif-dalam-Lingkungan-Kerja



1. Jangan Terlalu Pusing Memikirkannya



Semua teman di kantor itu bermacam-macam, ada si pembual, si penjilat, dan si yang lainnya. Maka fokus saja dengan pekerjaanmu. Karena itu banyak yang bilang, kerja semaksimal mungkin, lalu ambil gajimu, dan pulang. Ya, ini lebih baik daripada kita terlalu pusing memikirkan sikap orang ke kita. 


Apalagi selama mereka tidak suka ke kita, mereka akan sengaja membuat kita tidak nyaman, dengan begitu kita memilih untuk resign. Kita sering tidak dilibatkan dalam obrolan serunya, dan tidak diikutsertakan dalam suatu rencana, karena itulah tujuan mereka sehingga kita memilih resign. Dan kita mau disukai atau tidak kita cukup bersosialisasi seperlunya saja. Ada yang nyaman bersosialisasi dengan kita, ya dengan senang hati kita bertemannya dengannya, kita pun pasti akan respect. 



2. Jangan Merasa Pintar dan Paling Hebat dari yang Lain


Di saat orang lain tidak memihak ke kita. Bukan berarti kita bodoh kok, atau jangan pula kita merasa harus sok pintar dulu supaya didekatinya. Kita ngga perlu harus menjadi pintar dan hebat di kantor, si boss hanya perlu kita paham dengan jobdesk pekerjaan kita dan mengerti dengan kerjaan itu.


Buat apa kita pintar tapi cara bersikap dan bertutur kata kepada rekan kerja tidak menunjukkan kualitas kepintaran kita. Bahkan seperti jauh dari pendidikan saja. Karena etika itu nomor satu, dan tak heran banyak orang yang pintar tapi yang dipilih sama boss adalah orang yang bersikap baik. 



Baca juga: Skill Komunikasi, Menautkan Pikiran dan Rasa




3. Jadilah yang Tangguh dan Mandiri


Dalam lingkungan kerja, bersikap tangguh dan mandiri sangat dibutuhkan. Dari sini kemampuan kita bersikap asertif sangat perlu, seperti ketika menyampaikan pendapat dengan tegas dan lugas, menghargai pendapat orang lain, pintar mengelola emosi, bersikap bijak dalam menghadapi masalah, dan banyak hal lainnya. 


Setelah 3 bulan bekerja maka teruslah bersikap profesional, kita tidak perlu bertanya ke sana ke mari, nyinyir apapun, dan wara wiri. Cukup menjadi tangguh dan mandiri, ntar rekat kerja kita akan salut dan mendatangi kita juga.



Penutup 


Dalam lingkungan kerja kita harus sadar akan hak dan tanggung jawab kita. Setiap kita mempunyai pilih untuk bersikap baik atau buruknya. Sebagai manusia kita hanya sadar bahwa setiap yang kita lakukan di dunia ini punya konsekuensi terhadap sikap itu. Sadari bahwa apa yang kita perbuat itu cukup membuat diri kita lebih baik. Sadari juga kita tidak bisa mengendalikan sikap orang lain terhadap kita Yang paling utama kita tak perlu membalas orang yang berbuat buruk ke kita. 


Bersikap asertif di lingkungan kerja sangat perlu terutama dalam hal berosialisasi. Meski dalam kondisi tidak nyaman tetaplah bersikap profesional. Dalam segala hal karena itu akan meningkatkan mutu diri kita. Tentu itu tidak menyerang siapapun toh? Namun justru meningkatkan kepercayaan diri kita dalam lingkungan kerja

No comments:

Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊

Theme images by diane555. Powered by Blogger.