Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial di Perkotaan
Kemiskinan dan kesenjangan sosial merupakan masalah kompleks yang dialami oleh banyak kota di dunia, termasuk Indonesia. Siapa yang setuju kemiskinan dan kesenjangan sosial ini banyak dialami di kota besar? Ya, aku yakin semua setuju banget, di sana terdapat bangunan-bangunannya yang tinggi menjulang, dikatakan gedung pencakar langit tapi kita bisa lihat pula kesenjangan sosial di belakangnya. Rumah penduduk yang tak layak tinggal dengan adanya masalah banjir di mana-mana ya begitulah ketimpangan yang terjadi. Ohya silahkan baca juga banyak hal tentang kemiskinan di sini povertyinformation yaa.
Mirisnya lagi, permasalahan ini sudah menghantui kita dan makin kompleks. Upaya dari pemerintah tentunya sangat diharapkan lebih oleh masyarakat. Kita sebagai masyarakat pun harus membuka mata lebar-lebar untuk lebih peduli dengan masalah ini. Dan untuk itu, melalui artikel ini izinkan aku menjabarkan bagaimana penyebab, dampak, hingga bagaimana cara untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial di perkotaan.
Penyebab Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial
Berdasarkan data statistik pada tahun 2024 menyatakan tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,03% dari total penduduk. Artinya ada sekitar 25,22 juta orang berada dalam lingkar kemiskinan. Meskipun pemerintah telah mentargetkan penurunan kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan jumlah penurunan terjadi 0,68 juta orang dibandingkan tahun 2023. Akan tetapi realitanya masih jauh dari target yang diharapkan.
Lantas bagaimana kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia terjadi. Yuk disimak!
1. Ketidakmerataan Pendapatan dan Peluang Lapangan Kerja
Tak dapat dipungkiri kepada golongan besar gaji yang diterima semakin besar sedangkan masyarakat kecil pekerjaannya yang tidak memungkinkan sehingga sekadar mendapatkan upah yang kecil. Ketimpangan ini perlunya dilakukan distribusi pendapatan dari pemerintah.
Selain itu, peluang mendapatkan pekerjaan yang sangat ketat. Ya seperti banyaknya syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pekerjaan. Misalnya untuk mendapatkan pekerjaan jenis A kita harus menguasai semua elemen di dunia dari A-Z. Beginilah realitanya, sehingga tak jarang pengangguran makin bertambah-tambah. Ditambah pula banyak para pekerja yang ngga adil mendapatkan penghasilannya, pekerja yang sudah lembur bersusah payah tapi tidak dikasih gaji yang sesuai.
Gimana mau maju coba, sedangkan masyarakat tidak mendapatkan keadilan dari negaranya. Jadi mau gimana pun kita hanya lelah dalam bekerja tapi hasilnya yang menikmati para penguasa negara.
2. Keterbatasan Akses Pendidikan dan Kesehatan
Sayangnya masih minim akses pendidikan dan kesehatan terutama pada daerah yang terpencil. Masih banyak peer pemerintah nih yang perlu menjadi perhatian lebih. Artinya fasilitas pendidikan yang kurang memadai dan tenaga media yang belum optimal masih perlu jadi catatan penting bagi pemerintah.
3. Migrasi Penduduk Besar-besaran
Migrasinya masyarakat dari desa ke kota juga memberikan dampak negatif bagi kita. Padatnya masyarakat di kota mengakibatkan tingginya pengangguran di sana bahkan terjadinya lingkungan yang kumuh. Jadi migrasi penduduk tak selamanya baik ya.
4. Kebijakan Pemerintah yang Tidak Efektif
Kurangnya transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam mengelola dana publik dapat memperburuk kehidupan masyarakat bahkan bisa menyebabkan penyalahgunaan dana berupa korupsi. Hal inilah yang membuat kurangnya pengentasan kemiskinan dan ketidakefektifan pemerintah dalam mengelola kemiskinan.
Cara Mengatasi Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial
1. Meningkatkan Akses Pendidikan dan Pelatihan
Memberdayakan tiap individu dengan memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik akan mengurangi kemiskinan. Tak hanya itu, keterampilan dan keahlian juga dapat diberikan lewat pelatihan sesuai bidangnya. Melalui program ini ketimpangan sosial dan kemiskinan dapat teratasi sehingga masyarakat dapat menghadapi dunia dengan pekerjaan serta menghasilkan income yang besar.
2. Membuat Kebijakan Ekonomi yang Pro-poor
Ada kebijakan yang memungkinan untuk melibatkan masyarakat miskin baik prosesnya yang bersifat secara langsung atau pun struktural. Karena ngga kebayangkan jika proporsi di negeri kita ini lebih banyak masyarakat miskin daripada masyarakat yang kaya ya.
3. Mengembangkan dan Meningkatkan Bidang Kesehatan serta Infrastruktur
Melalui infrastruktur yang memadai seperti layanan kesehatan masyarakat di berbagai kota dan daerah yang merata, akses jalan menuju ke tempat pelayanan publik lebih baik, serta jalan raya harus terus ditingkatkan. Ini akan meningkatkan kemakmuran hidup masyarakat.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Banyak kasus kemiskinan di Indonesia seperti di Jakarta dan sekitarnya. Dan banyak pula terjadi kesenjangan sosial akan tetapi jika diandalkan program dari pemerintah saja untuk pemberantasan kemiskinan di Indonesia ini tidaklah cukup, jika yang mengalami kemiskinan adalah masyarakat itu sendiri. Untuk itulah pentingnya menumbuhkan kesadaran pada masyarakat miskin seperti halnya sadar untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi keluarganya. Dan masyarakat yang kaya juga harus berpartisipari dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia ini salah satunya dengan membantunya agar keluar dari zona miskin.
Baiklah sekian artikelku tentang kemiskinan dan kesenjangan sosial di perkotaan. Semoga membantu dan bermanfaat!
No comments:
Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊